Peranan karyawan dan MSDM


Karyawan adalah kekayaan utama suatu perusahaan, karena tanpa keikutsertaan mereka, aktivitas perusahaan tidak akan terjadi.
Karyawan berperan aktif dalam menetapkan rencana, sistem, proses dan tujuan yang ingin dicapai. Lalu siapakah sebenarnya yang disebut akrywan itu ?
       Tenaga kerja manusia pada dasarnya dibedakan atas pengusaha dan karyawan.

Peranan karyawan dan MSDM


Pengusaha 
Pengusaha adalah setiap orang yang menginvestasikan modalnya untuk memperoleh pendapatan dan besarnya pendapatan itu tidak menentu tergantung pada laba yang dicapai perusahaan tersebut.

Karyawan
Karyawan adalah orang penjual jasa (pikiran dan tenaganya) dan mendapat kompensasi yang besarnya telah ditetapkan terlebih dahulu. Mereka wajib dan terikat untuk mengerjakan pekerjaan yang diberikan dan berhak memperoleh kompensasi sesuai dengan perjanjian.  Posisi karyawan dalam suatu perusahaan dibedakan atas karyawan operasional dan karyawan manajerial (pimpinan).

Karyawan operasional
Karyawan operasional adalah setiap orang yang secara langsung harus mengerjakan sendiri pekerjaan nya sesuai dengan perintah atasan.

Karyawan manajerial
Karyawan manajerial adalah setiap orang yang berhak memerintah bawahannya unuk mengerjkan sebagian pekerjaannya dan dikerjakan sesuai dengan perintah. Mereka mencapai tujuannya melalui kegiatan-kegiatan ornag lain. Karywan manajerial ini dibedakan atas manager lini dan manager staf.

Manajer atau pemimpin
Manajer adalah seorang ynag mempergunakan wewenang dan kepemimpinannya untuk mengarahkan orang lain serta bertanggung jawab atas pekerjaan orang tersebut dalam mencapai suatu tujuan.

Kepemimpinan 
Kepemimpinan adalah gaya seorang pemimpin mempengaruhi bawahannya, agar mau bekerja sama dan bekerja efektif  sesuai dengan perintahnya.

Manajer lini
Manajer lini adalah seorang pemimpin yang mempunyai wewenang lini (line authority), berhak dan bertanggung jawab langsung merealisasi tujuan perusahaan.

Manajer staf
manajer staf adalah  pemimpin yang mempunyai wewenang staf (staff authority) yang hanya berhak memberikan saran, pelayanan untuk memperlancar penyelesaian tugas-tugas manajer lini. 
    Setiap manajer adalah termasuk manajer personalia, karena tugasnya mengatur personel yang menjadi bawahannya

E.L. Trist
Manajer lini dalam memimpin perusahaan dengan pendekatan social system dan technical system atau pendekatan sistem sosioteknik, agar interaksi atasan dan bawahan harrhonis dalaffl mewujudkan hasil yang optimal.

Chester I. Barnard


Manajer personalia pendekatannya hanya dengan sistem kerja sama sosial atau cooperative social system approach, sebab dalam pelaksanaan tugas-tugasnya tidak menyangkut metode kerja, mesin-mesiri dart equipment, karena dia tidak merealisasi tujuan perusahaan secara langsung.

Berikut ini faktor-faktor yang mendukung manajer dapat memimpin para bawahan-nya menurut John Freeh dan Bertram Raven  :



  1. Otoritas-otoritas manajer untuk coercive power, reward power, legitimatepower, expert power, dan reference power.
  2. Para karyawan masih mempunyai kebutuhan yang sama, yaitu kebutuhan makan, hidup berkelompok, kebutuhan sosial, kebutuhan kerja sama, dan kebu­tuhan untuk memperoleh kepuasan kerja. 
  3. Orang-orang mau bekerja sama dan hidup berkelompok karena adanya keterbatasan (limit factors), yaitu keterbatasan fisik dan mental.
  4. Orang-orang mau bekerja sama karena keinginan untuk mempertahankan hidup,berkuasa, mendapat pujian, dan pengakuan.
   Jadi, seorang manajer dalam memimpin para bawahannya harus mampu memberikan dorongan, pengarahan, bimbingan, penyuluhan, pengendalian, keteladanan, dan bersikap jujur serta tegas, agar para bawahan mau bekerja sama dan bekerja efektif untuk mewujudkan tujuan yang diinginkan.

Peranan MSDM
Manajemen adalah fungsi yang berhubungan dengan mewujudkan hasil tertentu melalui kegiatan orang-orang lain. Hal ini berarti bahwa sumber daya manusia berperan penting dan dominan dalam manajemen.

      MSDM mengatur dan menetapkan program kepegawaian yang mencakup masalah-masalah :
  1. Menetapkan jumlah, kualitas dan penempatan tenaga kerja yang efektif sesuai dengan kebutuhan perusahaan berdasarkan job description, job specification, job requirment dan job evaluation.
  2. Menetapkan penarikan, seleksi dan penempatan karyawan berdasarkan asas the right man in the right place and the right man in the right job.
  3. Menetapkan program kesejahteraan, pengembangan, promosi dan pemberhentian.
  4. Meramalkn penawaran dan permintaan sumber daya manusia pada masa yang akan datang.
  5. Memperkirakan keadaan perekonomian pada umumnya dan perkembangan perusahaan kita pada khususnya.
  6. Memonitor dengan cermat undang-undang perburuhan, dan kebijaksanaan pemberian balas jasa perusahaan-perusahaan sejenis.
  7. Memonitor kemajuan teknik dan perkembangan serikat buruh.
  8. Melaksanakan pendidikan, latihan dan penilaian prestasi karyawan.
  9. Mengatur mutasi karyawan baik vertikal maupun horizontal.
  10. Mengatur pensiunan, pemberhentian dan pesangonnya.
      Peranan MSDM diakui sangat menentukan bagi terwujudnya tujuan, tetapi untuk memimpin unsur manusia ini sangat sulit dan rumit.
      Tenaga kerja manusia selain mampu, cakap dan trampil, juga tidak kalah pentingnya kemauan dan kesungguhan mereka untuk bekerja efektif dan efisien. Kemampuan dan kecakapan kurang berarti jika tidak diikuti moral kerja, kedisiplinan karyawan dalam mewujudkan tujuan.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Peranan karyawan dan MSDM"

Post a Comment